Stats

5 Tipe Kekasih, Kamu Termasuk yang Mana?

Rabu, 09 Februari 2011

http://rob13y.files.wordpress.com/2010/12/pacaran1.jpg
Setiap orang punya cara masing-masing dalam menjalin hubungan asmara. Dikutip dari Datingtips, ada sedikitnya lima tipe kekasih yang bisa dilihat dari cara mereka mencintai dan memperlakukan seseorang/ pasangannya.

Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Tipe kekasih yang manakah Anda? Cari tahu dan simak apa saja yang harus dilakukan untuk menciptakan hubungan percintaan yang lebih baik dan harmonis.

1. Tipe Romantis
Tipe ini menyukai hal-hal berupa kejutan, selalu mengingat momen dan tanggal penting dalam hubungan juga senang diperlakukan atau memperlakukan secara istimewa. Namun jika hal-hal tidak terjadi sesuai yang diharapkannya, tipe romantis mudah sekali kecewa. Pergi ke pantai atau liburan ke luar kota dengan pemandangan indah, bisa jadi 'hadiah' menyenangkan bagi tipe romantis.

Ada yang perlu diperhatikan jika Anda atau pasangan termasuk tipe romantis. Cinta maupun kasih sayang tidak harus selalu ditunjukkan dengan atribut fisik. Ketika sudah mencapai tahap hubungan yang lebih dewasa, bukan lagi romantisme yang terpenting, tapi saling pengertian dan menghargai.

2. Tipe Obsesif
Tipe ini selalu takut suatu saat akan ditinggal kekasihnya, walaupun hubungan asmara sudah terjalin cukup lama. Karena ketakutan itu, tipe obsesif cenderung ingin dekat dengan kekasihnya setiap saat. Kesetiaan mungkin suatu hal yang tidak perlu diragukan pada tipe ini. Tapi bisa menimbulkan ketidaknyamanan di sisi lain, yaitu pasangannya.

Jika Anda termasuk tipe ini, tidak perlu bersikap terlalu obsesif pada pasangan. Bukannya mempererat hubungan, si dia justru akan merasa terbelenggu dan ingin melepaskan ikatan itu dari Anda. Beri pasangan Anda waktu dan ruang untuk melakukan hal-hal lainnya. Tumbuhkan rasa percaya bahwa kemanapun dia pergi, dia akan selalu kembali ke pelukan dan memberi cintanya pada Anda.

3. Tipe Pemberi
Ada sebagian orang yang memberi lebih banyak untuk pasangan ketimbang untuk dirinya sendiri, baik itu berupa waktu, uang atau yang lainnya. Tidak ada salahnya memberi, asalkan dalam porsi yang wajar. Makna sebuah hubungan tidak terbatas pada memberi, atau melakukan sesuatu yang hanya menyenangkan pasangan. Hubungan asmara adalah 'tempat' bagi pasangan menjadi lebih dewasa. Luangkan waktu untuk memanjakan diri sendiri dengan berbelanja, pergi ke salon, hang out bersama teman atau hal menyenangkan lainnya. Dengan begitu, hubungan tidak menjadi berat sebelah.

4. Tipe Pembuat Daftar
Tipe ini menginginkan segala sesuatu dengan spesifik. Mereka biasanya sudah mempunyai 'daftar' baik tertulis maupun dalam pikiran, tentang kriteria orang yang akan menjadi pasangannya. Dan jika orang tersebut tidak sesuai harapan, dia bisa dengan mudah meninggalkannya. Tipe ini menyadari tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini, tapi dia yakin bisa membuat setiap orang jadi sempurna --seperti yang dia inginkan. Akan lebih baik jika Anda tidak menghiraukan daftar tersebut dan fokus pada hubungan dengan pasangan.

5. Tipe 'Player'
Suka mencari 'pelabuhan hati' yang baru, dan menikmati 'kemenangan' setelah berhasil mendapatkan orang yang dikejarnya adalah ciri tipe 'player'. Orang dengan tipe ini mudah merasa bosan dengan hubungan jangka panjang, sehingga ingin mencari orang lain yang lebih menarik hanya untuk kesenangan sesaat. Selingkuh dari pasangan menjadi 'bumbu' yang dinikmatinya dalam percintaan. Jika Anda punya kecenderungan menjadi seorang 'player', hindari terjebak dalam situasi yang mungkin memicu Anda melakukan 'hubungan terlarang' dan perbanyak kegiatan menarik bersama pasangan. Tekankan pada diri Anda sendiri untuk tidak pergi bersama teman ke tempat-tempat yang memungkinkan mata Anda tertarik pada pria lain.

Baca Selengkapnya

4 Penyebab Pria Selingkuh

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHBzB6uYq0YqYFtQd_DZnvPjk5msyRF7LQw7CbyWQZ55ZsdWAyhT_-ri0B7dqfShDb6Pcw7bUuOrQX6kiQWT9ZWGEinwCMnzdObFrnON-wftMUzQi0ZvMuYiv8YJcMrO1oyFRTApLev4A/s320/selingkuh.jpg
Sebuah survey yang menyertakan 46.000 responden mengungkap bahwa satu dari lima pria yang telah menikah mengaku berselingkuh dari kekasihnya. Sementara satu dari empat pria mengaku mungkin berselingkuh jika mereka tahu pasti tidak akan ketahuan.

Sementara itu, 84 persen pria mengaku pernah tertarik dengan wanita lain, selain istri atau kekasih mereka. Penemuan ini kemudian memunculkan pertanyaan, apa sebenarnya penyebab utama pria berselingkuh?

Dikutip dari Sofeminine, sejumlah pakar dan konsultan percintaan, serta pengacara pengurus perceraian mengungkap empat penyebab yang paling umum.

1. Tergoda Wanita yang Lebih Cantik
Salah satu alasan paling populer kenapa pria berselingkuh adalah karena tertarik dengan wanita yang lebih cantik secara fisik dibandingkan kekasih atau istrinya.

2. Bertengkar dengan Kekasih
Ketika bertengkar atau sedang bermasalah dengan pasangan, pria cenderung menganggap dengan menjalin hubungan dengan wanita lain, maka masalahnya akan teratasi. Maka selingkuh dijadikan pilihan untuk mengatasi masalah, dibandingkan dengan berhadapan langsung dan menyelesaikan akar persoalan sebenarnya.

3. Pelarian dari Masalah
"Pria selingkuh bisa jadi karena ingin lari sejenak dari masalah. Bisa jadi masalah keuangan, tekanan di tempat kerja atau hubungan asmara yang kurang baik. Dengan berselingkuh, pria merasa mendapat tambahan energi walau tahu sifatnya hanya sementara," ujar konsultan percintaan Keren Smedley.

Menurut Keren, banyak pria lebih memilih menaikkan egonya dengan cara cepat daripada merenung dan berusaha mencari jalan keluar dari permasalahannya.

4. Merasa Kehilangan Kekuatan dan Kharisma
Pria terkadang punya sisi kekanakan yang manja dan suka mencari perhatian. Pria juga punya gengsi yang tinggi. Bertambahnya usia seringkali tidak diiringi sikap yang lebih dewasa.

"Pria bisa saja berpikir, mungkin penampilan mereka tidak menarik lagi dan tidak punya kekuatan sebesar dulu saat masih muda. Lalu muncul wanita muda yang mendekatinya, dan dia pun merasa kejantanannya bangkit kembali," ujar ahli percintaan Diana Parkinson.

Beberapa pria mungkin akan menampiknya, tapi kenyataannya, banyak kalangan pria merasa tidak nyaman terhadap dirinya sendiri.

Baca Selengkapnya